Contoh Laporan Kegiatan Belajar mengajar Luring Dimasa Pandemi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Munculnya
Virus Corona Disease (Covid-19) pada tahun 2019 menyebabkan banyak masalah yang
mengancam keselamatan manusia. Dengan adanya Virus Corona segala aspek
kehidupan manusia menjadi mandek dan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Salah
satu aspek yang tidak berjalan normal adalah Bidang Pendidikan.
Dengan
munculnya Virus Corona yang melanda Indonesia, masyarakat dilarang untuk
beraktifitas diluar. Semua aktifitas perkantoran dan kegiatan lainnya
dikerjakan dirumah. Demikian pula dalam kegiatan pembelajaran di lembaga
pendidikan. Aktifitas Belajar Mengajar harus di mulai dari rumah.
Menteri
Pendidikan Nadim Makarim mengeluarkan Surat Edaran agar semua kegiatan belajar
mengajar dimulai dari rumah (WFH). Instruksi Menteri Pendidikan tersebut
sebagai acuan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona dan juga
agar tidak menimbulkan klaster-klaster baru terutama anak-anak sebagai generasi
penerus bangsa.
Adanya
edaran dari Menteri Pendidikan, maka semua sekolah mulai melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dari rumah (Daring), dan ada juga sekolah yang melaksanakan
kegiatan Luar Jaringan (Luring). Kegiatan belajar mengajar diatur oleh satuan
pendidikan dan disesuaikan situasi dan kondisi masing-masing daerah.
Menanggapi
instruksi Menteri Pendidikan, SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak melakukan
Kegiatan Belajar Mengajar dengan 2 cara yakni Dalam jaringan ( Daring) bagi
siswa yang memiliki HP dan Kegiatan Luring (Luar Jaringan) dengan cara Guru
melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah ke rumah dengan mematuhi Protokol
Kesehatan. Kegiatan dan Luring dijalankan dengan baik dan tentu banyak kendala
yang dihadapi oleh Guru dan peserta didik. Dalam laporan ini saya tidak
membahas pembelajaran daring, tetapi saya akan membahas kegiatan pembelajaran
luring, yang saya jalankan selama ini.
2. Tujuan Laporan
Tujuan Laporan ini adalah:
a.
Sebagai pedoman untuk mengukur sejauh mana mutu
pendidikan dilembaga pendidikan SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak dalam
situasi darurat Covid 19.
b.
Sebagai Pedoman untuk pertangjawaban kepala
sekolah ke Dinas Pendidikan tentang kegiatan yang dijalankan oleh PTK dalam
situasi Covid 19, terutama berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan dari BOS.
c.
Sebagai bahan refleksi saya sebagai Guru
Pendidikan Agama Katolik sejauh mana saya menjalankan kegiatan pembelajaran
ini.
BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN LURING
A. Rombongan Belajar ( Rombel) yang diampuh)
Sesuai SK
Pembagian Tugas, Saya sebagai guru
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti mengajar di Kelas X Jurusan
IPS dan Kelas XI semua Jurusan. Sedangkan kelas X Bahasa dan Kelas X MIPA dan
Kelas 12 di ampuh oleh Kalitus Samon Lamapaha, S. Ag.
Dalam kegiatan luring hanya dikhususkan
bagi peserta didik yang tidak memiliki HP.
B. Media yang digunakan dalam Pembelajaran
Media yang saya
gunakan dalam pembelajaran luring adalah Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan
Budi pekerti, Kitab Suci, dan LKS yang difoto copi dan dibagikan kepada peserta
didik yang dikunjungi.
C. Jadwal Kegiatan Luring
Jadwal
pembelajaran diatur oleh guru mata pelajaran dengan berpedoman daftar nama
siswa dan alamat siswa yang diberikan oleh wali kelas.
D. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Luring
1.
Kelas X IPS 1, 2 dan 3
No |
Nama
Peserta Didik |
Kelas |
Hari Tanggal |
Materi Yang diajarkan |
Ket |
1 |
Yumiati Dada Lado |
X IPS 1 |
Senin, 19/10/2020 |
Suara Hati |
|
2 |
Ivan Ronja |
X IPS 1 |
Selasa 20/10/2020 |
Suara Hati |
|
3 |
Rosina Bani |
X IPS 1 |
Selasa 20/10/2020 |
Suara Hati |
|
4 |
Anjelas Susanti Bili |
X IPS 1 |
Selasa 20/10/2020 |
Suara Hati |
|
5 |
Lidia Libu |
X IPS 1 |
Selasa 20/10/2020 |
Suara Hati |
|
6 |
Getrudis S. Sangu Ate |
X IPS 1 |
Rabu, 04/11/2020 |
Suara hati |
|
6 |
Imelda Susanti Bili |
X IPS 1 |
Selasa 20/10/2020 |
Suara Hati |
|
7 |
Maria Goreti Malo |
X IPS 1 |
Rabu, 21/10/2020 |
Suara Hati |
|
8 |
Jenita Koda |
X IPS 1 |
Rabu, 21/10/2020 |
Suara Hati |
|
9 |
Yumiyati Koda Nono |
X IPS 1 |
Sabtu, 21/10/2020 |
Suara Hati |
|
10 |
Barnabas Kaleka T. Bolo |
X IPS 1 |
Rabu 28/10/2020 |
Suara Hati |
|
11 |
Jeri Malo |
X IPS 3 |
Senin, 02/11/2020 |
Suara Hati |
|
12 |
Ciciria Goro |
X IPS 3 |
Senin, 19/10/2020 |
Suara Hati |
|
13 |
Chornelis Kode Bora |
X IPS 3 |
Senin, 02/11/2020 |
Suara Hati |
|
2.
Kelas XI
No |
Nama
Peserta Didik |
Kelas |
Hari Tanggal |
Materi Yang diajarkan |
|
1 |
Agnes Desti Pala |
XI MIPA |
Senin, 19/10/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
2 |
Marlince I. Kariam |
XI MIPA |
Senin, 19/10/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
3 |
Abner A. Bate |
XI MIPA |
Kamis, 22/10/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
4 |
Soleman Yailo |
XI BAHASA |
Senin, 19/10/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
5 |
Bayang D. Boling |
XI BAHASA |
Rabu 28/10/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
6 |
Daniel Bili Niga |
XI BAHASA |
Rabu 28/10/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
7 |
Agnesia Jesika R. Kaka |
XI BAHASA |
Rabu 28/10/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
8 |
Jikon D. Doda |
XI BAHASA |
Rabu 28/10/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
9 |
Sesilia Tamo Ina |
XI BAHASA |
Rabu 28/10/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
10 |
Marsela Dapa |
XI BAHASA |
Rabu 28/10/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
11 |
Yonatan Pering Ullu |
XI BAHASA |
Rabu, 04/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
12 |
Yunita Kandi |
XI BAHASA |
Rabu, 04/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
13 |
Noviana Ngongo |
XI BAHASA |
Rabu, 04/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
14 |
Silvanus Jems Jowa |
XI BAHASA |
Rabu, 04/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
15 |
Hengkipianus D. Lero |
XI BAHASA |
Rabu, 04/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
16 |
Yohanes Jewu Lango |
XI BAHASA |
Rabu, 04/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
17 |
Maria Singghina |
XI IPS 1 |
Senin, 02/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
18 |
Kornelis Y. Male |
XI IPS 1 |
Senin, 02/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
19 |
Melkianus P. Tana |
XI IPS 1 |
Senin, 02/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
20 |
Melkianus P. Rato |
XI IPS 1 |
Senin, 02/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
21 |
Marselina W. Bata |
XI IPS 1 |
Senin, 02/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
22 |
Ignasius M. Noli |
XI IPS 1 |
Senin, 02/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
23 |
Florida Dian Bani |
XI IPS 2 |
Senin, 02/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
24 |
Apliana Puta Rato |
XI IPS 2 |
Senin, 02/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
25 |
Maria Lendu |
XI IPS 2 |
03/11/2020 |
Sifat-Sifat Gereja |
|
E. Masalah
Yang dihadapi Dalam Kegiatan Luring
Masalah yang saya hadapi dalam kegiatan
Luring adalah:
1.
Alamat rumah Peserta didik yang jauh sehingga
akses kendraan bermotor agak sulit, terutama motor yang saya pakai kalau mendaki
tidak mampu naik.
2.
Siswa tidak berada dirumah ketika dikunjungi
dengan alasan orang tua ada kerja proyek
3.
Alamat rumah sulit ditemukan terutama di kota.
Alamat yang dikasih umum misalnya di wailiang.
4.
Adanya kegiatan
bimtek dapodik selama 3 hari sehingga untuk mengunjungi semua peserta di
tidak terlaksana dengan baik.
Bab III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan
pembelajaran dalam situasi covid memang tidak berjalan semaksimal mungkin.
Tetapi mau tidak mau harus dijalankan demi tercapainya proses belajar mengajar
demi masa depan peserta didik. Semua guru tentu mengalami hal yang sama dalam
menjalankan proses belajar mengajar. Hasil yang capai dalam proses kegiatan
luring tentu jauh dari harapan.
B. Refleksi dan Saran
Refleksi saya
dalam pembelajaran Luring saya rumuskan beberapa hal:
1.
Dari Segi Guru Mata Pelajaran
Ketika saya melihat kembali hasil
kegiatan yang saya jalankan selama ini dalam kegiatan pembelajaran Luring,
banyak kendala/halangan yang dihadapi terutama ketika berada dilapangan. Dalam
proses pembelajaran berlangsung dilihat dari segi waktu tidak efektif. Ketika
saya mengunjungi dari satu rumah kerumah yang lain saya mengalami kecapaian
sehingga proses pemberian materi terkesan kurang efektif karena saya harus
melakukan kunjungan ke rumah lain.
Banyak peserta didik yang saya
belum kunjungi dengan beberapa hal yakni:
a. alamat
peserta didik sangat jauh, jalan yang rusak dan letak kampung yang ada
diketinggian. Mengunjungi peserta didik yang dengan sepeda motor agak sulit
karena motor saya mengalami gangguan dan jika jalan tanjakan motor tidak mampu
mendaki. Selain itu juga, banyak alamat rumah peserta didik yang sulit
dijangkau bahkan tidak ditemukan. Alasannya adalah peserta didik memberikan
alamat rumah di wali kelas umum dan tidak spesifik. Saya yakin masalah yang
saya dihadapi dilapangan tentu juga dialami oleh guru mata pelajaran lain.
b. Kegiatan
pembelajaran Luring mengalami kendala juga disebakan adanya Bimtek Dapodik
selama tiga hari mulai tanggal 12-15.
Kegiatan ini harus saya ikuti karena berkaitan dengan data dapodik sekolah.
Dengan adanya kegiatan ini, tentu jadwal kunjungan yang saya buat tidak
dilaksanakan dengan baik. Selain itu juga ada kegitan UKG, Kegiatan Pengisian
EDS.
2.
Dari Segi Peserta Didik
Proses pembelajaran Luring yang dijalankan selama ini
dalam pengamatan saya, banyak peserta didik kurang konsentrasi. Beberapa hal
yang saya temukan dilapangan adalah:
a.
Peserta didik kurang persiapan ketika menerima
pelajaran dirumah. Misalnya ketika guru sampai dirumah peserta didik masih cuci
pakaian, timba air, ada dikebun dll. waktu pembelajaran akan tersita karena
masih menunggu peserta didik siap diri.
b.
Konsentrasi belajar peserta didik dalam
pembelajaran berlangsung sangat kurang disebabkan juga persiapan diri dan
situasi dan kondisi dirumah tidak mendukung. Memang ada beberapa orang tua
sudah menyiapkan meja dan kursi dan orang tua juga mendampingi.
c.
Ada beberapa peserta didik ketemu dijalan dan
disekolah dan untuk menghemat waktu saya langsung memberikan materi dan tugas
yang harus dikerjakan dirumah. Tentu kosentrasi belajar mereka juga akan
terganggu dalam menerima materi
d.
Ada beberapa peserta didik yang sudah dikunjungi
dan ketika diberikan tugas mereka lambat mengerjakan bahkan tidak menghiraukan
tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini juga kembali pada keseriusan siswa
dalam belajar.
Berdasarkan hasil refleksi dan
kendala-kendala tersebut diatas, saya menyarankan agar Kegiatan belajar
mengajar dijalankan dengan memakai sistem Shif. Kita kembali pada pembelajaran
tatap muka dengan memakai sistem shif sehingga pemberian materi kepada peserta
didik bisa terlaksana secara optimal dan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Kita harus berani melakukan
kegiatan tatap muka dengan sistem shif agar peserta didik dapat menerima materi
dengan baik. Peserta didik pasti merasa nyaman dan konsentrasi serta bisa
diatur dan dijangkau dengan pembelajaran sistem Shif.
Waikabubak, 04 November 2020
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
Rm. Arnoldus Tiko,
Pr. S. Fil Petrus
Malo, S. Fil
Komentar
Posting Komentar